Profil Desa Dermasari

Ketahui informasi secara rinci Desa Dermasari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Dermasari

Tentang Kami

Desa Dermasari di Kecamatan Susukan, Banjarnegara, ialah sentra agribisnis Salak Pondoh dan penopang irigasi via Bendungan Jrambah. Memiliki potensi ekonomi dan wisata besar, desa ini berfokus pada penguatan sektor pertanian dan pengembangan infrastruktur

  • Sentra Agribisnis Salak Pondoh

    Perekonomian desa secara dominan ditopang oleh budidaya dan perdagangan komoditas Salak Pondoh yang berkualitas tinggi.

  • Peran Vital Bendungan Jrambah

    Keberadaan bendungan ini krusial sebagai penyuplai air irigasi untuk pertanian padi, sekaligus memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata.

  • Lokasi Strategis di Perbatasan

    Berada di perbatasan barat Kabupaten Banjarnegara, Desa Dermasari memiliki dinamika ekonomi dan akses pasar yang unik.

Pasang Disini

Desa Dermasari, sebuah wilayah agraris yang subur di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, mengukuhkan identitasnya sebagai sentra utama penghasil Salak Pondoh di kawasan barat Banjarnegara. Didukung oleh keberadaan Bendungan Jrambah yang vital, desa ini tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui agribisnis, tetapi juga memegang peranan penting sebagai penyangga ketahanan pangan bagi desa-desa di sekitarnya.

Berada di lokasi strategis yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain, Desa Dermasari menjelma menjadi sebuah desa yang dinamis. Aktivitas ekonominya berdenyut kencang, didominasi oleh ribuan pohon salak yang membentang di perbukitan dan pekarangan warga. Komoditas ini bukan sekadar tanaman, melainkan nadi kehidupan yang menopang sebagian besar penduduknya. Di sisi lain, bendungan yang megah menjadi tulang punggung bagi sektor pertanian padi, menciptakan lanskap desa yang produktif dan berdaya saing.

Geografi dan Tatanan Administrasi Wilayah

Desa Dermasari secara administratif terletak di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Wilayahnya merupakan salah satu desa paling barat di kecamatan tersebut, yang menjadikannya gerbang perbatasan. Sesuai data pemerintah, desa ini tercatat dengan Kode Desa 33.04.01.2009 dan menggunakan Kode Pos 53475.

Luas wilayah Desa Dermasari mencapai 4,29 kilometer persegi (429 hektar), menjadikannya salah satu desa terluas di Kecamatan Susukan. Kontur tanahnya bervariasi, terdiri dari area persawahan di dataran yang lebih rendah dan perbukitan landai yang didominasi oleh perkebunan salak. Batas-batas wilayah administratif Desa Dermasari yaitu:

  • Sebelah Utara
    Berbatasan dengan Desa Gumelem Kulon
  • Sebelah Timur
    Berbatasan dengan Desa Susukan
  • Sebelah Selatan
    Berbatasan dengan Desa Kemranggon
  • Sebelah Barat
    Berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Banyumas

Posisi yang berbatasan langsung dengan kabupaten tetangga ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Desa Dermasari, terutama dalam hal akses pasar dan mobilitas penduduk, sekaligus menjadi tantangan dalam hal pengelolaan sumber daya dan keamanan wilayah perbatasan.

Demografi dan Dinamika Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan terbaru, Desa Dermasari dihuni oleh 5.090 jiwa. Dengan luas wilayah 4,29 km², tingkat kepadatan penduduk desa ini ialah sekitar 1.186 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan populasi yang cukup padat untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan adanya pusat-pusat pemukiman yang terkonsentrasi dan aktivitas sosial ekonomi yang tinggi.

Struktur masyarakatnya didominasi oleh penduduk usia produktif yang mayoritas menggantungkan hidupnya pada sektor agribisnis. Kultur masyarakat perdesaan yang guyub dan berlandaskan semangat gotong royong masih sangat kental terasa. Hal ini menjadi modal sosial yang krusial dalam pelaksanaan program pembangunan desa dan penyelesaian berbagai permasalahan komunal. Pemerintah Desa Dermasari, yang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Suningwati, terus berupaya mengoptimalkan potensi sumber daya manusia ini melalui berbagai program pemberdayaan dan pelatihan.

Salak Pondoh sebagai Nadi Perekonomian Utama

Keunggulan absolut Desa Dermasari terletak pada sektor perkebunannya, khususnya sebagai sentra penghasil Salak Pondoh. Hamparan kebun salak yang dikelola oleh hampir setiap keluarga menjadikan desa ini sebagai pemasok utama salak berkualitas untuk pasar lokal Banjarnegara maupun untuk dikirim ke kota-kota besar lainnya. Iklim mikro dan kesuburan tanah di perbukitan Dermasari terbukti sangat ideal untuk budidaya varietas salak ini, yang terkenal dengan rasanya yang manis, tekstur renyah dan tidak sepat.

Rantai ekonomi dari komoditas salak ini sangat panjang dan melibatkan sebagian besar warga. Prosesnya dimulai dari para petani pemilik kebun, buruh tani yang membantu perawatan dan panen, hingga para pengepul (pedagang pengumpul) yang setiap hari menimbang dan membeli hasil panen dari petani. Dari Dermasari, salak-salak ini kemudian didistribusikan ke berbagai pasar induk.

Aktivitas ekonomi ini mencapai puncaknya saat musim panen raya tiba, di mana jalanan desa diramaikan oleh lalu-lalang kendaraan yang mengangkut keranjang-keranjang berisi salak. Potensi ini terus dikembangkan oleh pemerintah desa dan kelompok tani setempat. Upaya diversifikasi produk olahan salak, seperti keripik salak, dodol salak, atau manisan, mulai digalakkan untuk memberikan nilai tambah dan solusi saat harga jual salak segar mengalami penurunan. Pengembangan UMKM berbasis salak ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi desa.

Bendungan Jrambah: Tulang Punggung Irigasi dan Potensi Tersembunyi

Selain salak, Desa Dermasari memiliki aset vital lainnya, yaitu Bendungan Jrambah. Bendungan ini berfungsi sebagai infrastruktur pengairan primer yang sangat krusial. Air dari bendungan ini dialirkan melalui jaringan irigasi teknis untuk mengairi ratusan hektar sawah, tidak hanya di wilayah Desa Dermasari tetapi juga di desa-desa tetangga. Keberadaannya menjamin pasokan air yang stabil bagi para petani padi, memungkinkan mereka untuk melakukan tanam hingga dua atau tiga kali dalam setahun. Dengan demikian, Bendungan Jrambah secara langsung berperan sebagai penopang ketahanan pangan regional.

Di luar fungsi utamanya sebagai sarana irigasi, Bendungan Jrambah menyimpan potensi lain yang belum tergarap maksimal: pariwisata. Dengan latar belakang perbukitan hijau dan hamparan air yang tenang, kawasan bendungan ini menawarkan pemandangan yang indah dan suasana yang menenangkan. Saat ini, lokasi tersebut sering dimanfaatkan oleh warga lokal untuk memancing atau sekadar bersantai. Jika dikelola secara profesional dengan penambahan fasilitas seperti area rekreasi, gardu pandang, atau spot kuliner, Bendungan Jrambah berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi ekowisata yang dapat mendatangkan pendapatan baru bagi desa dan membuka lapangan kerja di sektor jasa.

Pembangunan Infrastruktur dan Layanan Publik

Pemerintah Desa Dermasari terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk menunjang aktivitas warganya. Peningkatan kualitas jalan desa dan jalan usaha tani menjadi fokus utama untuk mempermudah akses pengangkutan hasil panen salak dan padi dari kebun atau sawah menuju pasar. Jaringan irigasi yang bersumber dari Bendungan Jrambah juga secara rutin mendapatkan perawatan untuk memastikan distribusi air berjalan lancar.

Di sektor pendidikan, desa ini memiliki sarana yang memadai untuk tingkat dasar, di antaranya SD Negeri 1 Dermasari dan MI Ma`arif NU Dermasari. Keberadaan lembaga pendidikan ini memastikan generasi muda desa mendapatkan akses pendidikan dasar yang layak. Untuk layanan kesehatan, meskipun fasilitas tingkat lanjut seperti puskesmas berada di ibukota kecamatan (Desa Susukan), desa ini memiliki Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak.

Visi dan Tantangan Pembangunan Desa

Di bawah kepemimpinan yang progresif, Desa Dermasari memiliki visi untuk menjadi desa agribisnis yang mandiri, inovatif, dan sejahtera. Agenda utamanya adalah memperkuat branding "Salak Dermasari" agar memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar regional dan nasional. Selain itu, pengembangan potensi wisata Bendungan Jrambah menjadi rencana strategis jangka menengah yang diharapkan dapat mendiversifikasi sumber pendapatan desa.

Namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Fluktuasi harga salak di tingkat petani masih menjadi persoalan klasik yang memerlukan solusi, misalnya melalui penguatan kelembagaan petani atau pembangunan sistem tata niaga yang lebih adil. Tantangan lainnya ialah regenerasi petani, di mana generasi muda perlu didorong untuk melihat sektor pertanian dan perkebunan sebagai peluang karier yang menjanjikan. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan seluruh elemen masyarakat, Desa Dermasari optimistis dapat mengatasi tantangan tersebut dan terus melaju sebagai desa percontohan berbasis agribisnis di Kabupaten Banjarnegara.